- Ikan/seafood (ikan teri, sarden, makarel, herring, telur ikan, kepiting, kerang, udang, cumi-cumi, dll)
- Kacang-kacangan (kedelai, kacang hijau, kacang tanah, melinjo, taoge, tahu, oncom, tempe, tauco, dll)
- Jeroan (ginjal, hati, otak, jantung, limpa, babat, usus, paru)
- Unggas (angsa, kalkun, bebek, burung, ayam hutan, dll)
- Kuah (kaldu daging)
- Daging (daging merah berlemak, daging cincang, ekstrak daging seperti abon, kornet, dendeng. Dll)
- Ragi (ragi roti, ragi minuman beralkohol, ekstrak ragi, tape)
- Buah (durian, nanas, air kelapa, alpukat)
- Sayuran (kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur kuping, daun singkong, daun pepaya, kangkung)
Kunjungi dulu
Produk baru dan distributor obat herbal www.facebook.com/minumanherbalnurulhikmah (Mohammad Taufiq Karangjati Ngawi) Akan Segera Launching Produk Baru Minuman Herbal"Nurul Hikmah" Harga Sangat terjangkau,lulus uji Depkes,Lulus Uji fungsi/kasiat.
Telah terbukti dengan izin Allah Sakit Paru paru sembuh Berkah Minum Herbal "Nurul Hikmah" Syarat Menjadi Distributor /agen/reseller sangat mudah.Anda minat menjadi member,distributor,agen,reseller???
Hubungi dan perkenalkan sejak dini Hub:082323944137
https://www.facebook.com/minumanherbalnurulhikmah?fref=nf
Harga untuk Distributor minimal 1000 botol harga perbotol 10.000
Agen minimal 100 botol harga perbotol 15.000
Reseller minimal 25 botol harga perbotol 20.000
Harga Eceran 25.000
Minuman Herbal"Nurul Hikmah" Sedia kusus ramuan untuk mengatasi berbagai macam penyakit.
Obat herbal / jamu tradisional alami .
Minuman herbal "Nurul Hikmah" Menjkadi saran dan Solusi alternatif untuk mengatasi berbagai macam penyakit akut dan kronis.
Minuman herbal nurul hikmah sedia kusus ramuan untuk mengatasi berbagai macam penyakit.
Seperti penyakit paru paru,jantung lemah,maag kronis,asam urat,asam lambung,stroke,kencing manis/diabetes,darah rendah,darah tinggi,kurang nafsu makan,pegal pegal,linu linu,encok, reumatik dll.
Semoga membawa hikmah dan berkah Aamiin
_________________________________________________________________________
Ada banyak cara untuk menggolongkan makanan. Salah satunya adalah berdasarkan sifat keasaman dan kebasaan yang terkandung oleh makanan. Makanan kita dicerna di dalam dua bagian saluran pencernaan. Pertama makanan itu masuk ke lambung dimana asam hidroklorida (HCl) di saluran lambung melakukan pekerjaan utama jika makanan itu utamanya bersifat asam. Dari sana makanan itu kemudian menuju duodenum (usus 12 jari). Di sini sekresi carian bersifat basa dari hati, pankreas, dan limfe menyelesaikan proses pencernaan dan membantu menetralisir cairan apapun dari lambung yang bersifat asam. Makanan yang dicerna terutama di lambung disebut makanan bersifat asam, sedangkan yang dicerna terutama di usus 12 jari disebut makanan bersifat basa. Sebagian besar makanan membutuhkan sebagian pencernaan asam dan sebagian pencernaan basa.
Keasaman memiliki andil dalam berbagai penyakit yang umum saat ini, seperti rematik, artritis, encok, radang, kanker, osteoporosis, diabeter, dan penyakit jantung. Keasaman menyebabkan organ-organ pembersih/pemurni darah seperti hati, limfe, dan ginjal menjadi lemah. Pasien yang sakit dapat lebih cepat pulih dari penyakitnya jika sebagian besar makanan mereka bersifat basa (dengan perbandingan 80:20). Umumnya lidah menginginkan makanan yang bersifat asam karena rasanya enak, sedangkan organ-organ pencernaan lebih menyukai makanan basa. Harus diingat bahwa penggolongan makanan ke dalam asam dan basa tidak berdasarkan “rasa” makanan itu dilidah. Misalnya, air jeruk nipis rasanya asam dimulut namun hasil akhirnya setelah dicerna bersifat basa karena air jeruk nipis tidak memerlukan cairan asam lambung untuk menguraikannya.
Beberapa contoh makanan yang bersifat sangat basa :
Air, air jeruk nipis, air kelapa, teh herbal, madu, jus buah-buahan, jus sayur-sayuran, buah, sayuran berwarna hijau dan kuning yang tidak mengandung zat tepung/pati, sayuran berumbi (wortel, lobak cina, bit, dan singkong).
Beberapa contoh makanan yang bersifat sangat asam :
Telur, Daging, ikan, makanan laut, unggas, makanan gorengan, biji-bijian yang diputihkan (beras putih, roti putih/terigu, mie putih), makanan olahan, gula putih, teh, kopi, dan minuman berkarbonasi.
Tubuh kelebihan Asam Adalah awal Mula Penyakit
Kondisi Tubuh Terlalu Asam Biang Kerok Beragam Penyakit
Obesitas, kolesterol tinggi, asam urat tinggi, darah tinggi (hipertensi), stroke, serta aneka penyakit otoimun seperti diabetes, kanker, dan lain-lain dipicu oleh pH darah dan jaringan yang terlalu asam.
Apakah Anda masih percaya bahwa sumber penyakit yang utama adalah kuman?
Mari kembali ke tahun 1800-an yang akhir ketika Louis Pasteur menemukan vaksin. Sejak itu, hampir semua orang percaya bahwa sumber berbagai penyakit adalah kuman atau bakteri dari luar yang masuk ke dalam tubuh kita. Padahal, sebenarnya mereka sudah lama berada di dalam tubuh kita.
Jadi penyakit sebenarnya bukan melulu disebabkan oleh virus & bakteri tapi juga faktor lain, salah satunya adalah ketidak seimbangan pH (kadar keasaman) darah. Dan ini adalah faktor mendasar yang menyebabkan berbagai penyakit termasuk kegemukan. Karena keasaman tubuh yang berlebihan, yang disebut asidosis dapat melemahkan berbagai fungsi tubuh, termasuk menurunnya daya tahan tubuh. Dan kondisi asidosis umum terjadi pada masyarakat modern sekarang ini akibat pola makan yang salah.
Lahan Asam Sumber Penyakit
Memang virus, bakteri, atau kuman dapat menimbulkan penyakit, tapi tidak selalu. Bakteri baru bisa menimbulkan penyakit jika suasana tubuh kita asam. Itulah sebabnya ada orang yang bisa tertular penyakit sedangkan yang lainnya tidak padahal mereka hidup di lingkungan yang sama, atau tinggal serumah. Kondisi asam dalam tubuh merupakan lahan ideal bagi tumbuh kembangnya bakteri yang siap menyakiti bahkan membunuh kita
Darah Kental
Pernah mendengar istilah “darah kental”? Keasaman tinggi dapat mempengaruhi terjadinya penggumpalan sel-sel darah merah, yang menyebabkan darah menjadi lebih pekat atau kental.
Pemberian obat-obatan pengencer darah (antikoagulan) pada kebanyakan pasien dengan penyakit-penyakit populer zaman sekarang seperti obesitas, kolesterol tinggi (hiperkolesterolemia), asam urat tinggi, darah tinggi (hipertensi), stroke, aneka penyakit otoimun seperti diabetes, hepatitis, AIDS, ACA/APS (Anticardiolipin Antibody / Anti Phospolipid Syndrome – sindrom pembekuan darah), LUPUS, dan kanker membuktikan akan peranan ketidak-seimbangan asam-basa tubuh.
Selama hampir 100 tahun metode pengobatan terhadap penyakit-penyakit tersebut masih belum menunjukkan kemajuan yang berarti. Sebagian obat memang memberi pasien kesempatan “recovery”, tetapi apalah artinya jika harus menjalani sisa hidup dengan kesakitan dan penderitaan.
Keracunan Oleh Tubuh Sendiri
Ketidakseimbangan asam-basa sebagai penyebab penyakit sebenarnya bukan suatu konsep baru. Dr. William Howard Hay, salah seorang perintis pola makan Food Combining, dalam bukunya “A New Health Era” yang pertama kali diluncurkan tahun 1933 telah menyinggung soal itu. Katanya, penyebab hampir semua penyakit adalah akibat ototoksikasi atau keracunan diri sendiri, akibat akumulasi asam yang berlebihan di dalam tubuh.
Dr. Theodore A. Baroody dalam bukunya “Alkalize or Die” juga mengatakan bahwa akar penyebab semua penyakit yang tak terhitung jumlahnya itu adalah sama…. terlalu banyak ampas asam dalam jaringan tubuh.
Makanan Pembentuk Asam dan Basa
pH (Potebtial of Hydrogen) adalah ukuran keasam-basaan suatu larutan kimia. Ukurannya menggunakan nilai skala 0 sampai 14. Semakin rendah pH semakin banyak keasaman pada larutan atau larutan tersebut bersifat asam. Sebaliknya semakin tinggi pH semakin banyak basa / alkalin pada larutan maka semakin basa larutan tersebut. Sedangkan pH 7 adalah netral, tidak asam tidak juga basa.
Istilah asam pada keseimbangan asam-basa tidak sama atau tidak ada hubungannya dengan kadar keasaman (pH) lambung. Tingkat keasambasaan tubuh ditentukan oleh pH cairan tubuh (termasuk darah) dan pH jaringan tubuh.
Melakukan Sendiri Tes Keseimbangan Asam-Basa
Tes pH dapat kita lakukan sendiri di rumah. Gunakan kertas lakmus (kertas tes pH), dapat dibeli di apotek. Cara penggunaan tertera pada kemasan.
Jika pH urine berkisar antara 6,0 dan 6,5 di pagi hari, dan 6,5 dan 7,0 di malam hari, itu artinya tubuh kita masih berfungsi dalam batas normal. Jika tes air liur antara 6,5 dan 7,5 sepanjang hari itu juga berarti tubuh dalam keadaan normal. Waktu yang paling tepat mengukur pH adalah sekitar satu jam sebelum makan dan dua jam sesudah makan. Test pH sebaiknya dilakukan dua kali seminggu.
Menjaga Keseimbangan Asam-Basa
Tubuh kita hanya dapat menyerap mineral dan zat-zat gizi lainnya dengan baik apabila pH-nya seimbang. Meskipun kita cukup menyantap makanan, jika pH tidak seimbang, tubuh tetap tidak bisa menyerap gizinya.
Kebanyakan orang sekarang mengalami asidosis (asam berlebihan) daripada alkalosis (basa berlebihan). Salah satu penyebab asidosis adalah pola makan buruk. Terlalu banyak menyantap makanan pembentuk asam, seperti produk hewani (daging, telur, susu, dll.), makanan olahan (tepung yang dipucatkan, gula pasir), kopi, dan minuman soda. Sementara itu terlalu sedikit menyantap makanan pembentuk basa seperti sayuran segar.
Orang sekarang juga cenderung berlebihan memakai obat-obatan dan gula sintetis, yang juga merupakan pembentuk asam. Cara terbaik mengoreksi kelebihan asam dalam tubuh adalah melakukan pembersihan. Caranya: terapkan pola makan pembentuk lingkungan basa di dalam tubuh.
Pengaruh keasam-basaan suatu makanan terhadap tubuh tidak ada hubungannya dengan rasa asam atau pH aktual makanan. Contoh, jeruk nipis rasanya sangat asam, tetapi elemen-elemen yang ditinggalkan dalam tubuh setelah jeruk nipis dicerna dan diserap tubuh adalah elemen-elemen pembentuk basa. Sebaliknya, daging yang rasanya tidak asam sama sekali, setelah dicerna akan meninggalkan residu yang sangat asam di dalam tubuh. Semua produk hewani termasuk makanan pembentuk lingkungan asam.
Kondisi Tubuh Terlalu Asam Biang Kerok Beragam Penyakit
Obesitas, kolesterol tinggi, asam urat tinggi, darah tinggi (hipertensi), stroke, serta aneka penyakit otoimun seperti diabetes, kanker, dan lain-lain dipicu oleh pH darah dan jaringan yang terlalu asam.
Apakah Anda masih percaya bahwa sumber penyakit yang utama adalah kuman?
Mari kembali ke tahun 1800-an yang akhir ketika Louis Pasteur menemukan vaksin. Sejak itu, hampir semua orang percaya bahwa sumber berbagai penyakit adalah kuman atau bakteri dari luar yang masuk ke dalam tubuh kita. Padahal, sebenarnya mereka sudah lama berada di dalam tubuh kita.
Jadi penyakit sebenarnya bukan melulu disebabkan oleh virus & bakteri tapi juga faktor lain, salah satunya adalah ketidak seimbangan pH (kadar keasaman) darah. Dan ini adalah faktor mendasar yang menyebabkan berbagai penyakit termasuk kegemukan. Karena keasaman tubuh yang berlebihan, yang disebut asidosis dapat melemahkan berbagai fungsi tubuh, termasuk menurunnya daya tahan tubuh. Dan kondisi asidosis umum terjadi pada masyarakat modern sekarang ini akibat pola makan yang salah.
Lahan Asam Sumber Penyakit
Memang virus, bakteri, atau kuman dapat menimbulkan penyakit, tapi tidak selalu. Bakteri baru bisa menimbulkan penyakit jika suasana tubuh kita asam. Itulah sebabnya ada orang yang bisa tertular penyakit sedangkan yang lainnya tidak padahal mereka hidup di lingkungan yang sama, atau tinggal serumah. Kondisi asam dalam tubuh merupakan lahan ideal bagi tumbuh kembangnya bakteri yang siap menyakiti bahkan membunuh kita
Darah Kental
Pernah mendengar istilah “darah kental”? Keasaman tinggi dapat mempengaruhi terjadinya penggumpalan sel-sel darah merah, yang menyebabkan darah menjadi lebih pekat atau kental.
Pemberian obat-obatan pengencer darah (antikoagulan) pada kebanyakan pasien dengan penyakit-penyakit populer zaman sekarang seperti obesitas, kolesterol tinggi (hiperkolesterolemia), asam urat tinggi, darah tinggi (hipertensi), stroke, aneka penyakit otoimun seperti diabetes, hepatitis, AIDS, ACA/APS (Anticardiolipin Antibody / Anti Phospolipid Syndrome – sindrom pembekuan darah), LUPUS, dan kanker membuktikan akan peranan ketidak-seimbangan asam-basa tubuh.
Selama hampir 100 tahun metode pengobatan terhadap penyakit-penyakit tersebut masih belum menunjukkan kemajuan yang berarti. Sebagian obat memang memberi pasien kesempatan “recovery”, tetapi apalah artinya jika harus menjalani sisa hidup dengan kesakitan dan penderitaan.
Keracunan Oleh Tubuh Sendiri
Ketidakseimbangan asam-basa sebagai penyebab penyakit sebenarnya bukan suatu konsep baru. Dr. William Howard Hay, salah seorang perintis pola makan Food Combining, dalam bukunya “A New Health Era” yang pertama kali diluncurkan tahun 1933 telah menyinggung soal itu. Katanya, penyebab hampir semua penyakit adalah akibat ototoksikasi atau keracunan diri sendiri, akibat akumulasi asam yang berlebihan di dalam tubuh.
Dr. Theodore A. Baroody dalam bukunya “Alkalize or Die” juga mengatakan bahwa akar penyebab semua penyakit yang tak terhitung jumlahnya itu adalah sama…. terlalu banyak ampas asam dalam jaringan tubuh.
Makanan Pembentuk Asam dan Basa
pH (Potebtial of Hydrogen) adalah ukuran keasam-basaan suatu larutan kimia. Ukurannya menggunakan nilai skala 0 sampai 14. Semakin rendah pH semakin banyak keasaman pada larutan atau larutan tersebut bersifat asam. Sebaliknya semakin tinggi pH semakin banyak basa / alkalin pada larutan maka semakin basa larutan tersebut. Sedangkan pH 7 adalah netral, tidak asam tidak juga basa.
Istilah asam pada keseimbangan asam-basa tidak sama atau tidak ada hubungannya dengan kadar keasaman (pH) lambung. Tingkat keasambasaan tubuh ditentukan oleh pH cairan tubuh (termasuk darah) dan pH jaringan tubuh.
Melakukan Sendiri Tes Keseimbangan Asam-Basa
Tes pH dapat kita lakukan sendiri di rumah. Gunakan kertas lakmus (kertas tes pH), dapat dibeli di apotek. Cara penggunaan tertera pada kemasan.
Jika pH urine berkisar antara 6,0 dan 6,5 di pagi hari, dan 6,5 dan 7,0 di malam hari, itu artinya tubuh kita masih berfungsi dalam batas normal. Jika tes air liur antara 6,5 dan 7,5 sepanjang hari itu juga berarti tubuh dalam keadaan normal. Waktu yang paling tepat mengukur pH adalah sekitar satu jam sebelum makan dan dua jam sesudah makan. Test pH sebaiknya dilakukan dua kali seminggu.
Menjaga Keseimbangan Asam-Basa
Tubuh kita hanya dapat menyerap mineral dan zat-zat gizi lainnya dengan baik apabila pH-nya seimbang. Meskipun kita cukup menyantap makanan, jika pH tidak seimbang, tubuh tetap tidak bisa menyerap gizinya.
Kebanyakan orang sekarang mengalami asidosis (asam berlebihan) daripada alkalosis (basa berlebihan). Salah satu penyebab asidosis adalah pola makan buruk. Terlalu banyak menyantap makanan pembentuk asam, seperti produk hewani (daging, telur, susu, dll.), makanan olahan (tepung yang dipucatkan, gula pasir), kopi, dan minuman soda. Sementara itu terlalu sedikit menyantap makanan pembentuk basa seperti sayuran segar.
Orang sekarang juga cenderung berlebihan memakai obat-obatan dan gula sintetis, yang juga merupakan pembentuk asam. Cara terbaik mengoreksi kelebihan asam dalam tubuh adalah melakukan pembersihan. Caranya: terapkan pola makan pembentuk lingkungan basa di dalam tubuh.
Pengaruh keasam-basaan suatu makanan terhadap tubuh tidak ada hubungannya dengan rasa asam atau pH aktual makanan. Contoh, jeruk nipis rasanya sangat asam, tetapi elemen-elemen yang ditinggalkan dalam tubuh setelah jeruk nipis dicerna dan diserap tubuh adalah elemen-elemen pembentuk basa. Sebaliknya, daging yang rasanya tidak asam sama sekali, setelah dicerna akan meninggalkan residu yang sangat asam di dalam tubuh. Semua produk hewani termasuk makanan pembentuk lingkungan asam.
No.
|
Makanan
|
Kadar Purin (mg/100gr)
|
1.
|
Teobromin (kafein cokelat)
|
2300
|
2.
|
Limpa kambing
|
773
|
3.
|
Hati sapi
|
554
|
4.
|
Ikan sarden
|
480
|
5.
|
Jamur kuping
|
448
|
6.
|
Limpa sapi
|
444
|
7.
|
Daun melinjo
|
366
|
8.
|
Paru-paru sapi
|
339
|
9.
|
Kangkung, bayam
|
290
|
10.
|
Ginjal sapi
|
269
|
11.
|
Jantung sapi
|
256
|
12.
|
Hati ayam
|
243
|
13.
|
Jantung domba/kambing
|
241
|
14.
|
Ikan teri
|
239
|
15.
|
Udang
|
234
|
16.
|
Biji melinjo
|
222
|
17.
|
Daging kuda
|
200
|
18.
|
Kedelai & kacang-kacangan
|
190
|
19.
|
Dada ayam dg kulit
|
175
|
20.
|
Daging ayam
|
169
|
21.
|
Daging angsa
|
165
|
22.
|
Lidah sapi
|
160
|
23.
|
Ikan Kakap
|
160
|
24.
|
Tempe
|
141
|
25.
|
Daging bebek
|
138
|
26.
|
Kerang
|
136
|
27.
|
Udang Lobster
|
118
|
28.
|
Tahu
|
108
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar